Warung lesehan Mbak Kar menawarkan hidangan yang semuanya istimewa, seperti pecel bebek goreng, pecel ayam goreng(ayam kampung gitu..), pecel lele dan soto bening ayam kampung(rasanya tidak mau kalah dengan soto Kudus. Hehehe… promosi nih yeee…) Bagi yang tidak suka mengkonsumsi daging atau ikan…?! tenang saja disini juga ada tempe penyet, tahu penyet dan telor penyet. Kami sekeluarga memesan hampir semua jenis makanan dan minuman di sini. Ketika saya memesan susu untuk anak saya, pak Darmo (suami Mbak Kar) nyeletuk: ”susu memang sangat baik untuk pertumbuhan anak tapi tidak baik untuk mata”. Langsung saya bilang: “ lho memang kenapa pak?. “Coba saja di guyurkan ke mata, pasti tidak baik”. Jawab pak darmo sambil tertawa. Kami pun melongo dan ikut tertawa. Memang pak Darmo itu orangnya agak- agak kocak.
Tekstur makanan yang digoreng di sini cukup cantik. Jika biasanya makanan di warung lain memiliki tekstur yang agak basah, disini makanan hasil gorengan Mbak Kar digoreng hingga kering, tetapi tidak gosong. Jika dilihat sepintas mungkin terlihat seperti makanan biasa saja. Tapi begitu di santap sangat gurih dengan sambal menjadi pelengkap rasanya. Memang sih… yang menjadi favorit saya di warung lesehan Mbak Kar adalah sambalnya yang manis gurih sangat pas dilidah..
Harga menu makanan dan minuman di warung lesehan Mbak Kar bisa dibilang murah, tetapi tidak murahan. Semua pelanggan sering mengatakan: “rego ndeso roso kutho”. Yang maksudnya harga standar orang desa, rasa tidak kalah dengan masakan kota. Dengan rasa makanan yang mantap dan suasana tempat yang nyaman, warung lesehan Mbak Kar layak untuk selalu di kunjungi. Nah, bagi para pembaca yang budiman silahkan mampir ke warung lesehan Mbak Kar….